Lokasi kawasan wisata Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Lokasi kamping dibagi menjadi beberapa blok, seperti blok A-1 sampai A-7. Lalu blok B-1 sampai B-4, hingga C-7. Harga satu area perkemahan: Sekitar Rp100.000; Tiket masuk wisata Coban Talun : Rp7.500/orang; 2. Batu Night Spectacular
Pagupon Camp, gambar by Lokasi Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur 65336 Maps Klik Disini HTM Buka Tutup – WIB Telepon 0821-3142-4038 Malang Jawa Timur menjadi salah satu kota yang sekarang ini diincar oleh para wisatawan. Terutama wisatawan lokal. Di kota yang terkenal dengan Batu dan juga apelnya ini memiliki banyak kawasan wisata yang bisa memanjakan para wisatawan yang berlibur ke kota ini. Ada banyak kawasan wisata yang bisa dikunjungi. Baca 55 Tempat Wisata di Malang Terbaru Yang Wajib Dikunjungi Mulai dari kawasan wisata alam hingga rekreasi keluarga yang cukup menarik. Untuk kawasan wisata keluarga sudah ada banyak tempat yang bisa dikunjungi. Seperti Museum Angkut hingga Eco Green Park yang bisa memberikan rekreasi dan tamasya keluarga nan mengasyikkan. Selain itu di kota yang berdekatan dengan Surabaya ini juga terdapat banyak kawasan wisata alam yang sangat mempesona. Seperti Coban Rondo, Coban Cangar, Coban Rais dan juga Coban Talun yang memberikan panorama eksotis di sekitar perbukitan Malang. Tentu saja selain itu menyajikan suhu serta udara yang cukup dingin dan segar. Suasana Taman Bunga. Foto Mengenal Coban Talun❤️Rute Menuju Lokasi❤️Harga Tiket Masuk❤️Ada Apa Saja❤️Mengunjungi Taman Bunga❤️Penginapan Apache Camp❤️Rumah Pagupon❤️Fasilitas Yang Ada❤️Mitos Wana Wisata❤️Cukup Angker❤️Tips Liburan❤️ Mengenal Coban Talun❤️ Di kawasan Coban Talun dimana sekarang ini menjadi salah satu incaran para wisatawan ini memiliki pesona air terjun atau waterfall yang sangat indah. Kawasan wisata Coban Talun Malang Batu Jawa Timur ini memang menjadi salah satu kawasan wisata alam yang cukup terkenal di kalangan para backpackers dan juga turis baik asing dan juga lokal. Apalagi di tahun 2023 ini sudah banyak para wisatawan yang berkunjung ke sana Seperti yang sudah disebutkan tadi bahwa di sini terdapat air terjun yang memiliki ketinggian hingga 75 meter. Dan letaknya sendiri berada di 950 meter di atas permukaan laut. Tentu saja air terjun ini memberikan pesona tersendiri. Kawasan wisata Coban Talun ini mempunyai suhu yang dingin. Apalagi letaknya yang berada di area perbukitan membuat cuaca cukup dingin. Suhu di kawasan Coban Talun ini mencapai 18 – 23 C. Tentu saja dinginnya sampai menusuk tulang. Ditambah lagi dengan topografi dari perbukitan Coban Talun ini yang miring landai dengan tambahan curah hujan yang mencapai mm/tahun. Kawasan wisata ini termasuk ke dalam kelas hutan lindung yang terdiri dari hutan pinus dan juga rimba campur. Hutan pinus yang terdapat di sekitar Coban Talun ini menawarkan pemandangan yang indah dan juga asri. Apalagi udara dan suhu yang ada di sekitar kawasan wisata ini memberikan kesegaran dengan banyaknya pepohonan pinus dan juga kawasan hutan rimba. Apalagi dengan keindahan air terjun atau curug yang ada di sekitar kawasan wisata ini. Meski begitu ada beberapa cerita mistis, misteri dan juga mitos hingga angkernya kawasan wisata alam ini. Banyaknya cerita-cerita yang muncul di Coban Talun justru membuat para wisatawan dibuat penasaran sehingga banyak yang mengunjungi kawasan wisata alam di kota Batu Malang ini. Air terjun Coban Talun. Photo Rute Menuju Lokasi❤️ Kawasan wisata Coban Talun ini alamat dan letaknya berada di daerah Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Tentu saja rute dan aksesnya sendiri sudah sangat mudah. Bisa menggunakan kendaraan pribadi dan juga transportasi umum. Semuanya tergantung individu masing-masing ingin menggunakan kendaraan apa. Kawasan wisata ini memang sudah menjadi incaran para wisatawan. Apalagi letaknya tidak jauh dari Jatim Park dan juga Museum Angkut. Jika berlibur pada hari libur panjang atau weekend, kawasan wisata ini akan penuh. Bahkan jalan utama menuju ke Coban Talun akan cukup macet. Disarankan untuk berangkat pagi-pagi atau saat tidak sedang libur panjang. Jika menggunakan kendaraan pribadi, bisa bergerak dari mana saja? Para wisatawan bisa berangkat dari arah Surabaya dan juga Mojokerto yang berada di jalur utara. Jika sudah sampai daerah Gempol, lanjutkan perjalanan menuju ke Mojokerto. Setelah itu bertemu dengan pertigaan dan terdapat tugu Adipura yang letaknya di tengah-tengah jalan. Dari sini berbelok ke jalan Ari Langga yang sudah ada papan petunjuk jalan. Dari sini bergerak ke arah Pacet. Ikuti jalan kira-kira 41 km hingga nanti akan bertemu dengan Coban Talun. Sudah banyak papan petunjuk yang bisa ditemukan di sini. Hanya perlu mengikuti petunjuk saja. Sementara jika dari arah jalur selatan atau dari Kota Batu, Malang, para wisatawan bisa berkendara menuju ke pusat kota Batu. Setelah itu ada pertigaan yang hanya berlaku satu arah menuju ke kiri. Ambil jalur sebelah kanan dan berbelok ke kiri pada pertigaan selanjutnya yang menuju ke Jatim Park dan juga Museum Angkut. Setelah sampai di perempatan Museum Angkut, ambil jalur sebelah kanan yang akan menuju ke Coban Talun. Sedangkan jika ingin menggunakan kendaraan umum, para wisatawan bisa naik angkutan umum dan turun di terminal Landungsari Malang. Setelah itu dilanjutkan dengan naik bis mini atau angkutan kota menuju ke terminal Batu. Dari sini kembali naik angkot yang berwarna oranye. Angkot ini akan menuju ke Selecta dan juga ke arah Coban Talun. Bisa bertanya kepada kernet atau sopir jurusan menuju ke Coban Talun. Akses dan juga jalan utama menuju ke kawasan wisata Coban Talun ini sudah cukup bagus. Tentu saja sangat aman untuk kendaraan baik roda empat dan juga roda 2. Sayangnya masih belum di aspal sehingga cukup rawan jika hujan besar tiba. Coban Talun ini sudah menyediakan area parkir yang memiliki alas rumput. Kendaraan tidak bisa masuk ke dalam area Coban Talun. Hanya bisa sampai di area parkir. Dari sini para wisatawan harus berjalan kaki melewati pintu gerbang utama. Akses utama menuju Coban Talun dari pintu gerbang cukup sempit dan juga licin. Para wisatawan harap berhati-hati. Apalagi jika hujan. Ditambah lagi di sebelah kiri dan kanan dari jalan setapak ini terdapat jurang yang cukup dalam. Praktis para wisatawan harus berpegangan dengan dahan dan juga rumput liar yang sangat rimbun di sekitar hutan ini. Jalur utama ini berjarak sekitar 2 km. Dan membutuhkan waktu sekitar 30 – 60 menit untuk menuju ke kawasan wisata ini. Selama perjalanan harap mengikuti instruksi dari para pengelola agar tidak tersesat dan juga terpeleset kala menelusuri jalan utama. Ketika hujan, para wisatawan tidak diperbolehkan untuk masuk. Harus menunggu instruksi dan juga pantauan dari pengelola Coban Talun. Pasalnya jalur utama akan berlumpur dan sangat licin. Taman Bunga. image Harga Tiket Masuk❤️ Untuk memasuki kawasan wisata alam ini, para wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar 10 ribu per orang. Dan ini hanya tiket masuk saja. Untuk menginap atau berkemah dan camping ada biaya tersendiri. Apalagi jika ingin masuk ke area Apache Camp. Dikenakan biaya sebesar 5 ribu. Sementara untuk menyewa area camping ground dimana letaknya di sekitar area hutan pinus, dikenakan biaya yang berbeda. Jam berapa para wisatawan bisa mengunjungi obyek wisata ini ? Kawasan wisata Coban Talun ini akan dibuka sejak pukul 8 pagi hingga 4 sore WIB. Bagi yang ingin berkemah dipersilahkan. Akan tetapi pintu gerbang akan ditutup dan para pengelola akan pulang pada pukul 4 sore. Sehingga para wisatawan tidak akan didampingi pada malam hari. Apache Camp. Foto Ada Apa Saja❤️ Kawasan wisata Coban Talun ini memiliki pesona air terjun dan taman bunga yang mempesona. Di sini terdapat sumber air terjun yang memiliki arus yang sangat besar. Apalagi air terjun ini merupakan hulu dari sungai Brantas. Kawasan wisata hutan pinus ini memang dikelola langsung oleh Perhutani yang bekerja sama dengan pihak swasta. Hal ini bisa terlihat dengan adanya beberapa wahana yang bertujuan guna menghibur para wisatawan. Obyek wisata Coban Talun ini memang berupaya guna memadukan wisata alam dan juga wisata buatan yang siap memanjakan para pengunjung. Salah satunya adalah area camping ground dan penginapan yang sudah disediakan di sini Seperti yang disebutkan di awal bahwa pesona utama dari kawasan wisata alam ini adalah air terjun. Para wisatawan bisa melihat dan menyaksikan keindahan dan juga pesona yang ditawarkan oleh Coban Talun ini. Jika di musim hujan debit air di Coban Talun ini sangat besar. Sehingga air terjun akan mengalir dengan deras. Tentu saja lelah menelusuri jalan setapak sepanjang 1 km ke arah air terjun akan hilang usai menikmati keindahan dan juga panorama yang ditawarkan. Ketika menelusuri sepanjang jalanan menuju ke air terjun tersebut, para pengunjung bisa melihat dan menyaksikan lereng bukit serta keindahan pemandangan di pegunungan yang cukup eksotik yang berpadu dengan hutan pinus yang lebat. Selain itu para pengunjung juga akan ditemani dengan suara satwa yang ada di sekitar hutan pinus. Sementara suara semilir angin yang menyejukkan dan juga sayup suara air terjun dari kejauhan membuat perjalanan terasa lebih ringan dan menyenangkan. Apalagi dari jarak beberapa meter air terjun sudah bisa dilihat dari kejauhan. Membuat rasa penasaran para pengunjung semakin tinggi Disarankan bagi para pengunjung tidak perlu berjalan terlalu cepat. Santai saja selama menelusuri jalan setapak. Pasalnya jika berjalan terlalu cepat bisa berbahaya. Ditambah lagi pemandangan dan juga suasana di sekitar tebing dan jurang sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Ada beberapa spot yang memiliki jalur menurun dan terjal. Harap berhati-hati jika menelusuri area tersebut. Kawasan wisata ini juga sangat pas bagi keluarga. Akan tetapi bagi para pengunjung yang datang bersama anak-anak dan juga orang tua, harap diperhatikan dan dijaga selama perjalanan menuju ke kawasan air terjun tersebut. Pasalnya ada beberapa spot yang memiliki jalur kurang bersahabat. Ketika berada di lokasi air terjun, para pengunjung tetap harus berhati-hati. Di beberapa area yang berdekatan dengan air terjun memiliki jalur yang licin. Berbahaya jika tidak berhati-hati. Air terjun di Coban Talun ini secara geografinya memang terbentuk dari proses batuan beku yang diakibatkan adanya erupsi vulkanik dari pegunungan. Debit air terjun yang ada di kawasan wisata Coban Talun ini sekitar 4000 hingga 10000 liter per detik yang berasal dari ketinggian hingga 30 m. Dan para pengunjung bisa melihat kabur air di bagian bawah dari air terjun ini. Hal ini menjadi salah satu faktor yang bisa membahayakan para pengunjung bila melihat terlalu dekat. Cukup melihatnya dari bebatuan besar yang letaknya berada di sekitar air terjun. Biasanya para pengunjung akan memanfaatkan lokasi di sekitar air terjun untuk bersantai sejenak dan juga beristirahat sembari menikmati keindahan panorama yang ditawarkan oleh air terjun di Coban Talun ini. Di sini sudah tersedia area yang cukup luas guna beristirahat dan juga bersantai sejenak. Tidak jarang ada banyak siswa dan juga mahasiswa yang ada di sini untuk berkemah dan juga melakukan praktikum kuliah. Tentu saja keindahan pemandangan yang disajikan di kawasan wisata Coban Talun ini pastinya menjadi tempat yang pas bagi para wisatawan yang ingin berfoto. Khususnya bagi anak-anak muda yang gemar berfoto dan di posting di sosial media seperti instagram, facebook, dan status di whatsapp. Sebelum berfoto tentu saja tidak ada salahnya melihat kondisi di sekitar air terjun. Apakah aman untuk didekati atau tidak. Apache Camp. Foto Mengunjungi Taman Bunga❤️ Setelah puas melihat dan berfoto di area air terjun, para pengunjung bisa mengunjungi dan juga melihat keindahan lain yang ditawarkan oleh Coban Talun ini. Ada beberapa wahana yang menarik dan juga sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Salah satu wahana dan juga area yang cukup digemari adalah taman bunga atau kebun bunga. Para wisatawan bisa melihat dan mengunjungi area taman bunga. Disini para pengunjungi bisa menemukan aneka jenis dan ragam bunga yang ditanam di sini. Baik itu jenis dan juga warna bunganya. Keindahan bunga yang ditawarkan di taman bunga ini bisa menjadi tempat yang pas untuk berfoto dengan latar belakang bunga atau taman bunga yang lengkap dengan pepohonan rindang. Di area taman bunga ini memang kerap ditemu para pasangan yang sedang foto prewedding atau prewed dan juga shooting video untuk berbagai media seperti majalah. Tidak heran memang. Pasalnya keindahan pemandangan di area taman bunga ini memang sangat menarik. Sayangnya taman bunga ini memang kurang mendapatkan sentuhan sisi edukasi. Hanya keindahan bunga saja yang ditawarkan. Sementara untuk informasi dan edukasi mengenai jenis bunga dan nama bunga memang belum ada. photo by Penginapan Apache Camp❤️ Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa kawasan wisata Coban Talun ini memiliki beberapa area penginapan. Salah satunya adalah Apache Camp. Para wisatawan bisa mengunjungi kawasan perkampungan Indian yaitu Apache. Di sini para wisatawan akan diajak untuk menelusuri perkampungan dengan konsep dan juga suasana kampung Indian. Hal ini bisa dilihat dari bentuk rumah seperti rumah Indian dari suku Apache dan juga beberapa atribut yang bisa disewa seperti kostum Indian dan juga topi kepala suku hingga peralatan lainnya. Perkampungan Indian atau Apache Camp ini memang didesain dengan konsep seperti perkampungan Indian. Para wisatawan bisa merasakan sensasi berada di perkampungan Indian tersebut. Apalagi rumah-rumah Indian di sekitar sini memiliki bentuk yang unik. Sayangnya kamar mandi yang digunakan terpisah dari rumah tersebut. Sehingga para wisatawan harus berbagi dengan wisatawan lainnya. Sedangkan ketika hujan suasana di sekitar Apache Camp sedikit licin dan kurang memadai. Hammock. Foto Rumah Pagupon❤️ Selain Apache Camp, di sini para wisatawan juga bisa mengunjungi wahana rumah pagupon. Dalam bahasa Jawa, pagupon ini merupakan sangkar burung merpati. Di sini para wisatawan bisa mengunjungi rumah yang berbentuk seperti sangkar burung merpati yang disewakan kepada para wisatawan. Dan setiap rumah pagupon ini terdiri dari 1 kamar tidur dan juga 1 kamar mandi. Area ini memang dikhususkan untuk area penginapan. Selain itu para wisatawan bisa mengabadikan foto dan juga gambar ketika mengunjungi area tersebut. Di sini sudah dilengkapi dengan adanya kantin, mushola dan juga rumah pohon serta hammock. Semuanya sangat lengkap. image by Fasilitas Yang Ada❤️ Selain beberapa area yang disebutkan di atas, ada fasilitas lain yang sudah disediakan oleh pengelola Coban Talun ini. Fasilitas yang bisa ditemukan adalah mushola, kantin dan juga balai serbaguna serta area parkir yang cukup luas. Di sini juga sudah tersedia fasilitas rafting. Akan tetapi para wisatawan harus berjalan agak jauh dari Coban Talun. Di sini parapPengunjung juga bisa menyewa ATV atau motor roda empat dan juga motor trail yang bisa digunakan untuk berkeliling di sekitar lokasi. Apalagi jalurnya sangat pas untuk ATV serta motor trail. Setiap wahana dikenakan tarif yang berbeda-beda. Mitos Wana Wisata❤️ Selain fasilitas dan juga pesona yang ditawarkan oleh Coban Talun, ternyata ada mitos yang berkembang di sekitar kawasan wisata ini. Salah satunya adalah mitos romantis yang sudah cukup sering terdengar di kalangan para wisatawan. Di sini ada spot area wisata di Coban Talun yang bernama Jembatan Asmara. Jembatan ini merupakan jembatan penghubung guna menghubungkan antara area check point dengan kawasan wisata air terjun. Jembatan ini hanya mempunyai lebar sekitar 1 meter saja. Sementara panjangnya sekitar 14 meter. Jembatan ini terbuat dari bambu dan juga kayu. Dan menurut mitos yang berkembang, banyak sepasang kekasih yang apabila bisa melewati jembatan ini bersama-sama maka hubungannya akan langgeng dan juga awet. Hal itu tentu saja menurut cerita dan juga mitos yang berkembang di kalangan masyarakat. Cukup menarik mengingat lebar jembatan hanya 1 meter saja. Praktis jika berjalan bersama-sama kondisi akan cukup sempit. Sementara menurut cerita yang berkembang di kalangan masyarakat, jembatan ini pada jaman dulu merupakan tempat bertemunya Jaya Nalendra yang merupakan pangeran dari Kerajaan Kediri dengan Dewi Seruni. Pangeran dari Kediri tersebut sedang bertapa di sekitar bukit Kalindra yang lokasinya berada di dekat air terjun. Pertapaan yang dilakukan oleh Jaya Nalendra ini berhubungan erat dengan pencarian jodoh. Setelah mendapatkan wangsit atau ilham, Jaya Nalendra akhirnya menuju ke arah utara dan mengarah ke sungai yang letaknya berada di dekat jembatan. Di sinilah ia bertemu dengan seorang gadis cantik. Gadis ini sedang mengambil air. Gadis yang bernama Dewi Seruni ini merupakan anak dari Ki Ageng Tritih yang merupakan seorang resi. Dari sinilah akhirnya Jaya Nalendra dan juga Dewi Seruni saling jatuh cinta. Selain adanya mitos tersebut, para wisatawan mendatangi area jembatan ini tentu saja untuk mengabadikan foto dan juga keindahan air terjun ini. Jembatan yang ada di area ini memang terdiri dari 2 jembatan. Yang terbuat dari kayu dan bambu. Mitos yang berkembang adalah jembatan yang terbuat dari kayu. Eksotisme. Foto Cukup Angker❤️ Selain mitos, ternyata Coban Talun ini sangat angker. Apalagi di area camping ground di sekitar hutan pinus. Dipercaya jika di area tersebut merupakan tempat kerajaan jin dan juga lokasi pembuangan mayat korban keganasan G30S/PKI di Malang. Sehingga suasana di sekitar area perkemahan memang sedikit horor. Hal ini diungkapkan oleh pengelola dan masyarakat di sekitar Coban Talun. Pasalnya kerap terjadi kesurupan bagi para pramuka yang mengadakan perkemahan di sekitar camping ground hutan pinus. Biasanya setelah maghrib dan juga kala api unggun menyala kerap terjadi hal-hal angker tersebut. Sering terjadi pula penampakan di sekitar area hutan pinus. Kawasan hutan rimba ini memang masih asli dan asri. Apalagi dahulu menjadi tempat pembuangan mayat kala terjadi isu politik di tahun 1965. Alhasil area tersebut cukup horor dan seram. Kawasan hutan pinus di Coban Talun ini memang cukup angker. Tips Liburan❤️ Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para wisatawan jika ingin berlibur ke kawasan wisata Coban Talun ini. Jika ingin berlibur ke kawasan wisata alam ini, disarankan berangkat pagi hari. Jangan berangkat pada saat malam hari. Apalagi jika memilih jalur melalui jalur Pacet. Ketika memasuki jalur Pacet ini pada malam hari, para wisatawan akan menemukan daerah yang sangat gelap. Pasalnya di daerah ini belum ada penerangan jalan. Ditambah lagi adanya tikungan serta jalan yang berbelok-belok. Hal ini bisa membahayakan para pengunjung. Ketika berangkat ke Coban Talun, disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup sepanjang perjalanan. Meski ada fasilitas kantin, akan tetapi ketika berada di air terjun tidak ada kios ataupun warung yang bisa ditemukan. Ditambah lagi untuk kembali ke kantin akan memakan waktu. Gunakan sepatu yang aman dan biasa dipakai untuk kegiatan outdoor. Terutama pilih yang anti slip. Hal ini untuk menjaga dan mengantisipasi jika jalur perjalanan dan medan di air terjun cukup licin akibat hujan dan kabut. Jangan gunakan high heels atau wedges untuk para wanita. Hal ini justru akan menyulitkan dalam perjalanan. Disarankan pula datang ke kawasan wisata ini pada saat musim kemarau. Pasalnya air terjun bisa dinikmati dengan indah dan cerah. Meski debit air tidak terlalu banyak, akan tetapi para wisatawan bisa mengunjungi area ini dengan nyaman tanpa takut licin akibat jalan yang berlumpur. Ketika hujan atau gerimis tiba-tiba datang, disarankan untuk segera meninggalkan lokasi ke area parkir. Pasalnya kerap terjadi banjir akibat debit air yang deras serta longsor dari air terjun. Hal ini bisa membahayakan para pengunjung. Risky Budiman atau lebih dikenal dengan nama Risky. Memiliki pengalaman menulis sejak 2010. Risky adalah seorang penulis berasal dari Jatinegara, Jakarta TImur. Risky memiliki hobi Traveling, Membaca dan Menulis.
7 Coban Rondo. Tempat wisata anak sekolah di Malang berikutnya adalah Coban Rondo. Wisata Coban Rondo adalah nama dari sebuah air terjun yang ada di Malang. Air terjun ini dulunya memang hanya air terjun biasa. Namun beberapa tahun terakhir, di sekitar air terjun dibangun fasilitas wisata lainnya.
Dusun Wonorejo, Desa, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur 16 Ulasan Kota Batu yang terletak di dataran tinggi menyimpan potensi wisata yang sangat besar. Hal ini terbukti dengan banyaknya obyek wisata yang bisa kita temukan di daerah ini. Selain memiliki obyek-obyek wisata buatan seperti Jatim Park, Museum Angkut, ataupun Batu Secret Zoo, di Kota Batu juga terdapat beberapa obyek wisata alam salah satunya Coban Talun. Nah bagi Anda yang hendak berlibur ke salah satu tempat wisata di Malang ini, silahkan baca dulu ulasan lengkapnya berikut ini. Coban Talun Malang Coban atau air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 75 meter. Airnya berasal dari Sungai Brantas dan masuk ke dalam kawasan hutan lindung. Berada di perbukitan dengan jarak 950 mdpl, hawa udara di tempat ini sangat sejuk dengan suhu antara 18 – 23 derajat celcius. Coban Talun yang terletak di tengah hutan menawarkan keindahan alami dengan air nya yang selalu mengalir deras setiap harinya. Sungai Brantas menyuplai air yang cukup besar dengan debit rata-rata 4000 liter hingga 10000 liter. Karena besarnya debit air, wisatawan yang datang hanya direkomendasikan untuk menikmati air terjun ini dengan bersantai di area yang tidak terlalu dekat dari air terjun. Bermain air atau mandi di kolam air terjun sebaiknya tidak dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Obyek wisata Coban Talun tidak hanya menjual keindahan obyek air terjun saja. Jika Anda adalah pecinta alam, di sekelilingnya merupakan habitat hutan pinus dan hutan rimba yang bisa di-eksplore. Selain itu, bagi pengunjung yang hobi photography, di lokasi yang tidak begitu jauh dari obyek air terjun juga sudah tersedia wana wisata taman bunga sebagai tempat berfoto. Lalu bagi yang ingin menginap sehari ataupun dua hari di sekitar lokasi Coban Talun, di sana juga ada camp area atau camping ground selain penginapan Apache Camp dan Rumah Pagupon. Mitos Coban Talun Adanya sebuah mitos di sekitar kawasan wisata tidak hanya menarik untuk diketahui tapi juga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata itu sendiri. Nah di kawasan wisata Coban Talun, ada sebuah mitos yang berkembang di masyarakat dan menjadi buah bibir di kalangan wisatawan. Mitos tersebut adalah tentang pertemuan pangeran Kerajaan Kediri yang bernama Jaya Nalendra dengan Dewi Seruni. Konon, suatu ketika sang pangeran melakukan pertapaan di tempat yang tidak jauh dari lokasi Coban Talun. Pertapaan tersebut dilakukan untuk mencari petunjuk agar segera mendapatkan pendamping hidup. Singkat cerita setelah bertapa, Pangeran Jaya Nalendra mendapatkan ilham untuk mencari jodohnya di sekitar sungai yang berada di Coban Talun. Dan benar saja, setelah melakukan pencarian beberapa waktu lamanya, sang pangeran akhirnya dipertemukan dengan seorang gadis cantik bernama Dewi Seruni yang kemudian dipersunting sebagai istri. Saat ini, tempat yang ditengarai sebagai titik pertemuan Pangeran Jaya Nalendra dan Dewi Seruni tersebut dibangun sebuah jembatan kayu yang menjadi penghubung ke kawasan wisata. Jembatan ini dinamai Jembatan Asmara dan dipercaya memiliki mitos yang membuat hubungan cinta sepasang kekasih akan berumur panjang apabil melewati jembatan ini berdua. Entah benar atau tidak, yang pasti apabila datang ke kawasan wisata Coban Talun, Anda akan menemukan sebuah jembatan kayu sepanjang 14 meter dengan lebar 4 meter yang dikenal dengan nama Jembatan Asmara. Coban Talun Angker Selain menyimpan mitos, obyek wisata ini juga dikenal cukup angker. Namun, keangkeran tersebut sepertinya tidak berpengaruh karena kalah oleh daya tarik yang disuguhkan. Menurut penuturan warga sekitar dan beberapa wisatawan, di area camping kadang terjadi hal aneh seperti adanya pengunjung yang kesurupan hingga munculnya penampakan. Konon penampakan tersebut sering muncul malam hari saat para wisatawan sedang menikmati api unggun. Terlepas dari kebenaran cerita tersebut, keangkeran ini memang beralasan karena kawasan yang ada sekitar Coban Talun ternyata merupakan tempat pembuangan jenazah para pemberontak yang terlibat gerakan G30S/PKI di Malang. Baca juga Coban Rais Malang Wana Wisata Coban Talun Selain air terjun, saat berkunjung ke tempat ini Anda juga bisa menjelajah beberapa wana wisata buatan yang disediakan pengelola. Wana wisata yang dimaksud adalah 1. Taman Bunga Taman bunga di kawasan wisata Coban Talun memiliki koleksi jenis dan warna bunga yang beragam. Areanya juga cukup luas sehingga para pengunjung akan terpuaskan dalam menjelajah taman bunga ini. Selain menikmati bunga-bunga, para pengunjung kerap menjadikan area taman bunga sebagai lokasi pengambilan foto prewedding ataupun shooting video. 2. Penginapan Apache Camp Di area ini akan kita temukan penginapan unik bergaya Suku Indian. Penginapan yang dinamai Apache Camp ini akan membuat kita merasakan sensasi menjadi Suku Indian dengan bentuk rumah dan pernak-perniknya. Selain bisa disewa sebagai tempat menginap, area apache camp ini juga sering dijadikan sebagai spot foto. Berfoto di area ini akan menghadirkan kesan unik karena kita bisa menyewa pakaian ala Suku Indian sebagai kostum saat berfoto. Baca juga Coban Rondo Malang 3. Rumah Pagupon Selain Apache Camp, penginapan lain yang tak kalah uniknya yang tersedia di Coban Talun adalah Rumah Pagupon. Bentuknya mirip sangkar burung merpati dan hanya bisa ditempati oleh satu orang saja. Sama halnya dengan penginapan Apache Camp, Rumah Pagupon ini juga cukup menggoda untuk dijadikan latar foto. Alamat Coban Talun Alamat lengkap obyek wisata ini berada di Dusun Wonorejo, Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasinya tidak jauh dari obyek wisata lain di kota batu seperti Museum Angkut dan juga Jatim Park. Untuk datang ke lokasi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atapun angkutan umum dengan akses jalan yang cukup mudah karena sebagian besarnya sudah diaspal. Rute Angkutan Umum ke Coban Talun Bagi Anda akan menggunakan angkutan umum ke lokasi Coban Talun, Anda bisa melewati rute dari Stasiun Malang menuju Terminal Arjosari. Dari Terminal Arjosari, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum lagi menuju Terminal Landungsari. Nah dari Terminal Landungsari, Anda tinggal melanjutkan perjalanan ke arah Terminal Kota Batu sebelum menumpangi angkutan umum warna orange untuk menuju Lokasi Coban Talun. Sekedar informasi, Rute di atas juga akan Anda lewati jika hendak berlibur ke obyek wisata Selecta Malang. Baca juga Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Niagaranya Indonesia Jam Buka Coban Talun Obyek wisata ini dibuka setiap hari selama 24 jam. Namun waktu kunjungan yang paling pas adalah dari pukul 7 pagi hingga pukul 10 pagi. Atau kalau Anda tidak punya waktu untuk datang pagi hari, maka Anda bisa juga datang siang hari mulai pukul 3 siang hingga 5 sore. Hari Jam Operasional Setiap Hari 24 Jam Harga Tiket Masuk Coban Talun Tiket masuk ke kawasan wisata ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Anda hanya perlu menyisihkan uang sejumlah untuk tiket masuknya. Hari Harga Tiket Setiap Hari Baca juga Kawah Sikidang, Jawa Timur Fasilitas Umum di Coban Talun Selain menyediakan wana wisata, pengelola juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas umum. Fasilitas yang ada di Coban Talun antara lain area parkir, toilet, mushola, warung penjual makanan, balai serba guna, dan toko souvenir. Baca juga Tempat Wisata di Malang Kesimpulan Coban Talun Malang akan menjadi tempat rekreasi yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi bersama teman, pasangan ataupun semua anggota keluarga. Karena itu jika liburan ke Malang, jangan sampai lupa berkunjung ke Kota Batu dan menyambangi obyek wisata Coban Talun.
DayaTarik Wisata yang Dimiliki Coban Talun 1. Air Terjun Istimewa 2. Panorama Alam Indah Sekitar Air Terjun 3. Taman Bunga Coban Talun 4. Apache Camp 5. Pagupon Camp 6. Omah Segitiga 7. Warung Oyot Alamat & Rute Menuju Lokasi Coban Talun Harga Tiket Masuk Coban Talun Malang Kegiatan yang
đź”– Rekomendasi Restoran Keluarga dan Rombongan Wisatawan di Gunungkidul, Yogyakarta SalSari Resto & Coffee Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Air Terjun Coban Talun Paket Wisata Malang Jatim Park 2 Eco Green Park Museum Angkut Dll Paket 1 Hari 1D Tour Coban Rondo Taman Labirin Jatim Park 2 BNS Dll Paket 2 Hari 2D1N Tour The Onsen Museum Angkut Alun Alun Batu Jatim Park 3 Dll Paket 3 Hari 3D2N TourTransportasi Wisata MalangSewa Bus Malang Medium Bus Big Bus Bus SHD Elf Short Elf Long Hiace Commuter Hiace Premio Sewa Mobil Malang Avanza. Grand New Innova. Honda Brio. Honda Jazz. Honda Mobilio. Grand Fortuner. Dll Air Terjun Coban Talun mungkin terdengar kurang begitu familiar dibanding destinasi wisata seperti Jatim Park 3, Jatim Park 2, dan Museum Angkut. Namun pesona tempat ini tidak kalah indah dengan wisata alam lain yang ada di Malang dan Batu. Anda bisa menikmati sejuknya air terjun yang mengalir deras ditambah pemandangan indah yang bisa menjadi spot foto terbaik Anda. Ingin tahu lebih lanjut? berikut ulasan lengkap mengenai Coban Talun mulai dari daya tarik, harga tiket, rute, dan penginapan nya. Lihat tempat wisata menarik di Malang lainnya Taman Safari Prigen. Harga Tiket Masuk Coban Talun Untuk bisa masuk kawasan Coban Talun, biaya yang perlu Anda keluarkan cukup murah dan terjangkau. Namun beberapa spot mungkin memerlukan biaya tambahan yang berbeda beda seperti misalnya spot untuk berfoto. Berikut ini rincian harga tiket masuk Coban Talun terbaru yang bisa Anda jadikan referensi. Tiket Harga Tiket Kawasan wisata coban talun Kawasan air terjun Hutan pinus Spot foto Harga yang tercantum di atas sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan pengelola wisata Coban Talun. Selain itu belum semua biaya wahana dan fasilitas masuk ke dalam tabel di atas. Namun list harga ini bisa Anda jadikan perkiraan biaya untuk mengunjungi Coban Talun. Rute Menuju Lokasi Coban Talun Menuju kawasan Coban Talun cukup mudah karena hanya berjarak sekitar 20 menit dari Alun-alun kota Batu. Lokasi persis nya berada di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu. Anda bisa menggunakan jasa rental mobil murah yang tersedia di sana jika ingin mengunjungi tempat wisata ini. Wisatawan yang datang menggunakan kendaraan umum bisa memulai dari terminal Batu dan naik angkot berwarna oranye dengan jurusan Coban Talun. Angkot ini juga menuju arah Selecta Recreation Park yang masih sejalur dengan Coban Talun. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor bisa langsung menggunakan Google maps menuju arah Coban Talun. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi menunggu angkutan umum ngetem terlebih dahulu. Sesampainya di lokasi parkir, Anda harus berjalan kaki menuju kawasan air terjun yang berjarak sekitar 2 kilometer melewati jalan licin. Walaupun begitu, wahana dan pemandangan sepanjang perjalanan akan cukup mengobati lelah Anda sampai akhirnya tiba di Coban Talun. Jam Buka Wisata Coban Talun Gerbang utama kawasan Coban Talun ini buka setiap hari mulai dari pukul WIB hingga pukul WIB. Waktu terbaik untuk mengunjungi Coban Talun adalah pada musim kemarau di pagi hari dan bukan saat hari libur. Karena pada waktu tersebut, jalan menuju Coban Talun tidak terlalu licin dan ramai. Dengan begitu Anda bisa menikmati keindahan Coban Talun dengan sempurna. Jika Anda penasaran dan ingin mengunjungi tempat wisata ini, Anda bisa memesan paket tour malang yang telah biro perjalanan siapkan di sana. Daya Tarik Air Terjun Coban Talun Coban Talun berada di kaki gunung Arjuno sekitar kota Batu dengan ketinggian mencapai 950 mdpl. Aliran air Coban Talun merupakan hulu dari Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur. Pada awalnya tempat ini hanya berupa air terjun biasa dengan pemandangan yang alami. Namun setelah pihak Perhutani dan Swasta mengelola tempat ini, Coban Talun menjadi ramai pengunjung. Mulai banyak wahana dan spot wisata yang dipercantik untuk menarik wisatawan datang. Berikut ini beberapa daya tarik yang ditawarkan dari kawasan Coban Talun. Air Terjun Air terjun dengan ketinggian 75 meter ini menjadi daya tarik utama kawasan wisata Coban Talun. Cipratan embun dari deru air yang deras memberikan rasa sejuk dan segar bagi wisatawan yang datang dan berfoto. Sayang nya karena aliran air yang deras dan kedalaman sungai yang mencapai 4 meter, pengunjung dilarang bermain air di kawasan ini. Meskipun begitu pemandangan indah dari air terjun ini tidak akan mengecewakan. Taman Bunga Sepanjang jalan setapak menuju air terjun, wisatawan akan melihat taman bunga berwarna warni bermekaran. Bunga seperti Hortensia yang indah bisa Anda jumpai tumbuh bermekaran dengan rapi di taman ini. Taman Bunga Coban Talun jadi salah satu spot yang favorit wisatawan berfoto. Jika Anda ingin membeli bibit bunga di sini juga bisa karena pengelola juga menyediakan bibit atau rangkaian bunga disini. Spot Foto Berfoto jadi hal wajib saat berkunjung ke tempat wisata manapun, terlebih lagi tempat tersebut memiliki pemandangan indah seperti Coban Talun. Disini Anda bisa memilih spot foto mana yang ingin Anda jadikan background seperti gardu pandang hingga bangunan unik semua tersedia. OYOT OYOT merupakan singkatan dari Obyek Wisata Coban Talun yang masih bagian dari aliran sungai Coban Talun. Bentuknya berupa bendungan yang membentuk air terjun mini dan aman untuk dikunjungi. Wisatawan bisa bebas bermain air, berfoto, atau menaiki wahana yang tersedia seperti sepeda gantung di kawasan OYOT. Suasana asri dan segarnya aliran air sungai jadi tempat yang pas untuk beristirahat di perjalanan menuju Coban Talun. Alas Pinus Kawasan hutan pinus yang asri milik perhutani mengeliling setiap sisi jalan menuju air terjun ini. Meskipun hutan tapi kesan seram di tempat wisata malang ini justru tidak terasa sama sekali. Banyak wahana seperti Hammock, camping ground, dan spot lain nya yang bisa Anda nikmati di hutan pinus ini. Jajaran pohon pinus yang rapi juga menjadi tempat foto yang ciamik dan sayang untuk dilewatkan. Mitos Salah satu daya tarik lain dari Coban Talun adalah adanya mitos bagi sepasang kekasih yang berkunjung ke tempat ini. Mitos ini berkaitan dengan jembatan kayu yang harus Anda lewati agar tiba di area air terjun. Konon katanya jika sepasang kekasih melewati jembatan kayu berukuran lebar 1 meter berbarengan, hubungan mereka akan langgeng. Meskipun sulit, tapi tidak sedikit wisatawan yang mencoba membuktikan mitos tersebut. Penginapan Disekitar Coban Talun Perjalanan menuju Coban Talun yang cukup melelahkan bisa Anda obati dengan beristirahat di kawasan wisata ini. Banyak tempat penginapan yang bisa Anda pilih sambil mengisi waktu liburan di Coban Talun dan berikut ini diantaranya. Pagupon Camp Pagupon Camp tidak hanya menjadi spot berfoto yang unik di kawasan Coban Talun tapi juga dapat berfungsi sebagai penginapan. Sesuai namanya, bangunan ini memiliki bentuk seperti sangkar burung merpati dan terbuat dari kayu. Meskipun begitu fasilitas yang ada di sini cukup lengkap, wisatawan bisa mendapat kamar tidur, kamar mandi dari banguna kecil ini. Sekitar Pagupon Camp juga tersedia warung, tempat ibadah dan taman indah yang tentu dapat membuat nyaman pengunjung yang menginap. Apache Camp Penginapan yang tidak kalah menarik adalah Apache Camp, bentuk bangunannya mirip dengan tenda ala suku Indian. Terletak di area hutan pinus, pemandangan hutan yang asri dan sejuk jadi tempat yang pas untuk beristirahat. Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, ada tempat api unggun, meja kursi untuk bersantai, dan kantor OYO serta kamar eksklusif untuk menginap. Wisatawan juga bisa berfoto dan menikmati malam di tempat ini sepuasnya. Omah Segitiga Seperti namanya bentuk penginapan ini seperti sebuah segitiga dengan atap yang panjang sampai ke tanah. Pada bagian depan juga terdapat taman bunga dan instalasi seni yang unik yang sering menjadi spot foto wisatawan. Di area ini juga wisatawan bisa mencoba bermain flying fox, masuk kedalam rumah pohon dan hal lainnya. Penginapan ini sangat cocok untuk Anda dan keluarga menginap bersama sambil berlibur. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
YfH6. 7gbyco3801.pages.dev/2387gbyco3801.pages.dev/3737gbyco3801.pages.dev/3207gbyco3801.pages.dev/1777gbyco3801.pages.dev/4497gbyco3801.pages.dev/3177gbyco3801.pages.dev/2617gbyco3801.pages.dev/434
coban talun harga tiket 2018